Rabu, 08 Mei 2024

Jurnal Perkuliahan Jaringan Komputer 1


JARINGAN KOMPUTER


Jaringan komputer dapat diartikan dengan koneksi antara dua device atau lebih. A network refers two or more connected computers that can share resources such as data, a printer, an internet connection, applications, or a combination of these resources (Cisco). Koneksi dilakukan baik secara fisik maupun logika. Jaringan komputer tidak selalu harus komputer, namun device lain seperti printer, scan, dapat saling terhubung dan membentuk jaringan komputer.  
Jaringan komputer adalah cikal bakal munculnya teknologi internet yang saat ini sangat berpengaruh di kehidupan manusia modern. Pengetahuan tentang jaringan komputer menjadi fondasi penting untuk mengembangkan teknologi canggih masa depan yang berjalan di atas internet. Maka dari itu, buku ini menjelaskan secara jelas dan padat tentang pengetahuan jaringan komputer. 

Model OSI

OSI atau Open System Interconnection atau referensi jaringan terbuka adalah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO (International Standard Organization) di Eropa pada tahun 1977. Model OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan pada jaringan komputer. OSI Model menyediakan standar yang memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi walaupun berbeda vendor. OSI Model dapat juga diartikan sebagai bahasa universal untuk jaringan komputer. Model OSI memiliki 7 lapis atau layer, di mana setiap layer memiliki fungsi spesifik. Berikut adalah penjelasan tentang OSI 7 Layer:

1. Physical Layer

    Layer Physical, atau sering disebut sebagai Layer 1 dalam konsep OSI, adalah lapisan terbawah dalam model OSI. Fungsinya adalah mengatur aspek fisik dari komunikasi, seperti jenis kabel yang digunakan, jenis konektor yang dipakai, dan panjang kabel yang diperlukan. Lapisan ini juga menangani spesifikasi sinyal elektrik yang digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Dengan kata lain, Layer Physical bertanggung jawab atas koneksi fisik antar perangkat.
    Informasi yang ditangani oleh Layer Physical berbentuk bit. Ketika menerima data, lapisan ini mengonversi sinyal fisik menjadi bit (0 dan 1) dan mengirimkan data tersebut ke Layer Data Link di atasnya. Beberapa contoh perangkat keras yang berada dalam lapisan ini termasuk hubs, kabel, repeater, dan NIC (Network Interface Card). Protokol yang umum digunakan dalam lapisan ini adalah Ethernet.
Protocol: 

2. Data Link Layer

Layer Data Link adalah lapisan kedua dalam model OSI, yang berada di atas Layer Physical. Fungsi utamanya adalah memastikan transfer data antar node melalui Layer Physical berjalan tanpa kesalahan. Layer Data Link bertanggung jawab atas pengiriman pesan dari satu node ke node lainnya. Ketika sebuah paket data tiba di dalam jaringan, Layer Data Link mengarahkan paket tersebut ke host yang sesuai menggunakan alamat MAC (Media Access Control) yang dimiliki oleh host tersebut. Perangkat keras yang beroperasi pada Layer Data Link termasuk modem, bridge, dan NIC (Network Interface Card).

Protocol: SDLC, HDLC, SLIP, PPP.

3. Network Layer

Layer ini berfungsi untuk mengatur rute atau jalur dari jaringan satu komputer ke komputer lainnya. Protokol yang digunakan di layer ini antara lain IP dan IPX. Layer ini berperan dalam pengalamatan logis (logical addressing). Perangkat keras yang terkait dengan layer ini meliputi router dan Brouter.

Protocol: IP, ARP, ICMP, dan IGMP.

4. Transport Layer

    Layer transport mempunyai fungsi dasar yaitu mengomunikasikan satu jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya. Protocol yang berada di layer ini adalah TCP. Tujuan utama dari layer transport adalah memastikan paket data yang berjalan melewati jaringan tidak mengalami kesalahan. 
    Pada layer transport terdapat protocol utama, yaitu TCP (Transmission Control Protocol) adalah protocol yang paling banyak digunakan dalam jaringan komunikasi. TCP adalah protocol yang membutuhkan beberapa langkah dalam proses koneksi sebelum melakukan komunikasi data. Proses ini disebut dengan Tree Way Handshake. 
Protocol: TCP, NBP, OSI, ASP.

5. Session Layer

Layer sesi memiliki tanggung jawab dalam memulai, mengelola, dan mengakhiri percakapan antara perangkat dalam jaringan (Established Conversation). Layer ini mengatur koneksi dan transmisi data hingga sesi dianggap selesai oleh perangkat atau komputer yang terlibat.

Protocol: CCITT X.225, RTP, NFS, SMB, dll.

6. Presentation Layer

Layer presentatation adalah lapisan ke enam dalam konsep OSI. Layer ini mempunyai tugas untuk merepresentasikan data ke dalam aplikasi. 
Protocol: SSL, TLS, MIME.

7. Application Layer

Layer ini berada di lapisan paling atas dalam konsep OSI. Layer application mempunyai tanggungjawab untuk membuat kesepakatan tentang cara program aplikasi berkomunikasi dengan jaringan. Layer aplikasi merepresentasikan antarmuka pemrograman di mana program aplikasi dugunakan untuk meminta layanan di dalam jaringan. 

Protocol: HTTP, FTP, Telnet, SMTP, SNMP, dan DNS.  

KONVERSI IP ADDRESS KE BINER

IP Address adalah sebuah alamat yang diberikan kepada setiap perangkat yang terkoneksi pada jaringan. Saat ini dikenal 2 jenis IP Address yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (64 bit). Bit (atau binary digit) adalah satuan terkecil dalam komputer.

Secara umum, jenis IP Address yang paling sering digunakan adalah IPv4 dengan total bit berjumlah 32. IPv4 dibagi menjadi 4 bagian sehingga setiap bagian memiliki 8 bit.

Setiap bagian pada IPv4 memiliki range angka antara 0 - 255. Hal ini disebabkan karena setiap bagian merupakan angka biner 8 bit. Jadi, angka minimum 0 direpresentasikan sebagai 00000000 dan 255 direpresentasikan sebagai 11111111.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Perkuliahan 3 Jaringan Komputer

 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)      Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabeljaringan yang menggunakan bahan ...