Sabtu, 18 Mei 2024

Jurnal Perkuliahan 2 (Jaringan Komputer)

 JARINGAN KOMPUTER


1.1 IPv4

        IP Address yang umum digunakan saat ini adalah IP Address versi 4 dimana versi 1 s/d 3 hanya merupakan konsep (tidak dapat di implementasikan). IP Address versi 4 terdiri dari 32 bit angka biner yang merepresentasikan sebuah angka tertentu yang akan dijadikan sebagai identitas perangkat yang terhubung ke jaringan. Angka – angka biner tersebut dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang dipisahkan dengan titik (dot) dimana masing – masing kelompok memiliki 8 bit angka biner dimulai dari 00000000 = 0 sampai 11111111 = 255. 

Sehingga nilai dari sebuah IP Address berada di antara

00000000.00000000.00000000.00000000 (0.0.0.0) = 0, dan

11111111.11111111.11111111.11111111 (255.255.255.255). 

Maka (secara teori) maksimal jumlah host / perangkat jaringan yang dapat menggunakan IP Public adalah (255 x 255 x 255 x 255) = 4.294.967.296 perangkat.

1.1.1 Notasi Biner IPv4 address

        IPv4 terbentuk dari 32 binary bit. Dari 32 bit tersebut terbagi menjadi 4 oktet, yang masing-masing oktet terdiri dari 8 bit. Setiap oktet (8 bit) dikonversi menjadi bilangan desimal dan dipisahkan dengan titik atau dot. Sehingga format akhir IP Address berupa angka desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Berikut contoh jika IP address 172.16.254.1

Gambar 1. Persamaan alamat IPv4 desimal dan biner

    Cara untuk mengonversi dari bilangan biner ke bilangan desimal dapat memperhatikan tabel di bawah ini:
Gambar 2. Penilaian per bits

        Untuk memudahkan dalam penggunaannya, IP Address dibagi menjadi beberapa kelas. Masing – masing kelas memiliki jumlah network dan host yang berbeda. Semakin tinggi kelas IP Address, maka jumlah host yang dapat ditampung akan semakin banyak dan sebaliknya semakin rendah kelas IP Address maka jumlah host yang dapat ditampung dalam sebuah sub-network tersebut semakin sedikit. Berikut pembagian kelas IP Address beserta subnet dan host yang dapat ditampung di subnet tersebut :
Tabel 1. IPv4 Adress Classes

        Dari tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa IP Kelas A memiliki sub-network yang cukup sedikit dan jumlah host yang sangat banyak. Efek dari penggunaan subnet dalam skala yang besar akan terjadi pengiriman hello message secara broadcast yang besar pula. 
Hello message adalah paket data yang dikirimkan untuk mencari host yang dituju apakah terdapat di dalam subnet tersebut atau di luar subnet. Hello message dikirimkan secara broadcast dimana pada subnet besar akan dapat terjadi efek broadcast storm yang akan dapat melumpuhkan jaringan itu sendiri. Maka penentuan besar subnet dapat berpengaruh terhadap performa jaringan komputer itu sendiri.


1.1.2 IPv4 adress classes
    Oleh IANA (Internet Assigned Number Authority) yaitu sebuah badan yang bertanggung jawab tentang distribusi IP Public, IP Address dibagi menjadi 5 kelas yaitu kelas A, B, C, D (multicast) dan E (reserved) yang disebut dengan Classfull Address. IP Address terdiri dari Network dan Host seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 3. Network & Host pada IP Address

    Network merupakan kumpulan dari perangkat jaringan komputer yang saling terhubung. Sedangkan host adalah nomor dari perangkat jaringan komputer. Untuk mempermudah pemahaman tentang host & network dapat dianalogikan seperti kawasan perumahan. Network dapat di analogikan seperti jalan perumahan sedangkan host dapat di analogikan seperti rumah yang ada di jalan tersebut. Maka dalam sebuah network dapat terdiri dari banyak host. Data yang dikirimkan harus memuat informasi tentang network yang host yang dituju. Jalan untuk keluar masuk ke sebuah network disebut dengan Gateway. Sedangkan untuk mengidentifikasi kelas dari sebuah network di butuhkan Subnet

1.2 Subnetting
        Subnetting adalah teknik yang dapat dilakukan oleh Administrator jaringan untuk memecah jaringan besar menjadi jaringan-jaringan kecil (subnet). Hal ini dilakukan bertujuan untuk memudahkan proses manajemen jaringan sekaligus meningkatkan performa dan penanganan kesalahan (troubleshooting). Teknik subnetting juga dapat diartikan sebagai metode untuk dapat memaksimalkan keterbatasan dari 32 bit yang dimiliki oleh IPv4. 
    Manfaat selain yang telah disebutkan, subnetting mempunyai keuntungan administratif jika jaringan semakin membesar, sehingga teknik routing akan semakin dimudahkan dengan subnetting. Untuk subnetting IP Versi 4, dapat dilakukan baik di kelas A, B, maupun kelas C. Subnetting juga dapat dilakukan pada IP versi 6. 
Gambar 4. Ilustrasi Subnetting

Subnet adalah sebutan dari pembagian secara logika dari IP address. Teknik membagi jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil di sebut dengan subnetting. Subnetting dilakukan untuk meningkatkan efisiensi alokasi IP address jaringan agar dapat memaksimalkan penggunaan dari IP address tersebut. Subnetting juga dapat meningkatkan keamanan dari jaringan dan mengurangi congestion akibat terlalu banyak host yang tergabung dalam suatu jaringan. 

Subnetmask

Nilai CIDR

255.0.0.0

/8

255.128.0.0

/9

255.192.0.0

/10

255.224.0.0

/11

255.240.0.0

/12

255.248.0.0

/13

255.252.0.0

/14

255.254.0.0

/15

255.255.0.0

/16

255.255.128.0

/17

255.255.192.0

/18

255.255.224.0

/19

255.255.240.0

/20

255.255.248.0

/21

255.255.252.0

/22

255.255.254.0

/23

255.255.255.0

/24

255.255.255.128.0

/25

255.255.255.192

/26

              255.255.255.192

/27

255.255.255.224

/28

255.255.255.240

/29

255.255.255.248

/30

255.255.255.252

/31

255.255.255.255

/32


Tabel 2. Tabel Subnetmask






 




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Perkuliahan 3 Jaringan Komputer

 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)      Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabeljaringan yang menggunakan bahan ...