Kamis, 10 November 2022

KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN

 KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN


Apa itu kesehatan lingkungan ?

- Menurut WHO, kesehatan lingkungan merupakan kesejahteraan fisik mental dan sosisal yang lengkap bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.

- Kesehatan lingkungan berfokus pada faktor-faktor penyebab penyakit, termasuk elemen alam, sosial, budaya, dan teknologi dunia tempat kita hidup. 

- Penyakit adalah perubahan abnormal pada kondisi tubuh yang mengganggu fungsi penting fisik atau psikologis. 

Perubahan Beban Penyakit Global

1. Epidemi yang pernah membunuh jutaan orang telah berhasil dikurangi.

2. Cacar musnah pada tahun 1977.

3. Polio telah dibasmi hampir di semua tempat di dunia.

4. Demam tifoid, kolera, dan demam kuning sekarang jarang ditemui di negara maju.

5. Rata-rata harapan hidup anak meningkat.

6. Rata-rata orang positif HIV di Amerika Serikat sekarang hidup 24 tahun setelah didiagnosis jika dirawat dengan tepat menggunakan obat-obatan modern.

Penyakit menular masih menjadi penyebab sekitar sepertiga dari kasus kematian terkait penyakit. Gizi yang baik, air bersih, sanitasi yang lebih baik dan inokulasi yang tidak mahal dapat menghilangkan sebagian besar penyebab kematian daripada penyakit menular.

Pengobatan Konservasi 

Pengobatan konservasi, adalah disiplin ilmu yang memahami bagaimana perubahan lingkungan kita mengancam kesehatan manusia serta makhluk alam tempat kita bergantung pada layanan ekologi. 

Resistensi Terhadap Anitibiotik & Pestisida

Ahli biologi mengetahui bahwa paparan konstan terhadap zat beracun menghasilkan resistensi terhadapnya. Contohnya adalah pada penggunaan antibiotik yang berlebihan akan menyebabkan masalah infeksi kebal antibiotik.

Lebih dari 20% antibiotik yang diresepkan untuk orang dewasa adalah untuk pilek, infeksi saluran pernapasan atas, dan bronkitis dimana antibiotik memiliki sedikit atau tidak ada manfaat saam sekali. 

Banyak orang yang memulai pengobatan antibiotik gagal melaksanakannnya sesuai waktu, sehingga penggunaan antibiotik hanya akan membantu perkembangan jenis penyakit yang kebal. 

Toksikologi

Toksikologi merupakan ilmu yang  mempelajari pengaruh kuantitatif zat kimia terhadapat sistem biologi yang konsentrasinya pada aksi berbahahaya zat kimia tersebut, dimana efek racun (toksik) ditentukan oleh dosis atau takaran.
Bahan racun atau toksik adalah bahan kimisi yang walaupun dalam jumlah yang sedikit, bisa membahayakan kesehatan atau jiwa manusia.

Obat dan Racun

Obat adalah bahan atau campuran bahan yang berasal dari hewan, tumbuhan, atau bahan kimia yang dapat mencegah, menghilangkan, mnegobati, mendiagnosa ataupun menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit dan juga untuk mempercantik badan.

Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung(inhalasi), suntikan, dan absorbs melalui kulit, atau digunakan terhadap organisme hidup atau mengganggu dengan serius satu atau lebih organ atau bahkan jaringan. 

Bagaimana cara racun mempengaruhi kita?

- Alergen (zat yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh)

- Antigen (substansi ynag dikenali sebagai benda asing oleh sel darah putih dan merangsang produksi antibodi tertentu.

- Antibodi (protein yang diproduksi oleh tubuh yang menegnali dan mengikat sel asing atau zat kimia)

Sixk Building Syndrome 

Sick building syndrome, merupakan kondisi yang ditandai dengan sakit kepala, alergi, dan kelelahan kronis yang disebabkan oleh ventilasi udara dalam ruangan yang buruk dan terkontaminasi oleh jamur.

Kelas-kelas dari zat berbahaya :

1. Neurotoksin yaitu golongan racun metabolic khusus uang secara khusus menyerang sel saraf (neuron)

2. Mutagens yaitu zat pembangkit mutasu, seperti bahan kimia dan radiasi yang merusak atau mengubah materi genetik (DNA) dalam sel.

3. Teratogen yaitu bahan kimia atau faktor lain yang secara spesifik menyebabkan kelaianan selama pertumbuhan dan perkembangan embrio.

4. Karsinogen yaitu zat yang menyebabkan kanker invasif, pertumbuhan sel diluar kendali, dan menghasilkan tumor ganas.

Racun dan zat kimia berbahaya yang ada di lingkungan sekitar kita :

1. Rumah tangga : disinfektan, insektisida, zat, pengawet kayu, pemutih, deterjen, wadah penyimpanan plastik, pengharum ruangan, dll.

2. Pertaniann : pestisida.

3. Medis : narkotika, obat keras maupun obat lainnya.

4. Industri : logam berat, asam dan basa kuat

5. Alam bebas : ganja, jamur, binatang berbisa.

Faktor yang mempengaruhi toksisitas :

1. Faktor instrinsik racun

a. Faktor kimia

    - Efek adiktif

    - Efek sinergi

    - Potensial

    - Efek antagonis.

b. Kondisi pemejanan

    - Akut

    - Sub akut

    - Sub kronik

    - Kronik.

2. Faktor intrinsik makhluk hidup

    a. Keadaaan fisiologi: berat badan, jenis kelamin, umur, kehamilan, status gizi, dan genetik.

    b. Keadaan patologi: penyakit ginjal, penyakit saluran pencernaan, penyakit hati, dan penyakit                   kardiovaskuler.

    c. Kapasitas fungsional cadangan.

    d. Penyimpanan racun dalam diri makhluk hidup.

    e. Toleransi dan eksistensi.

Bioakumulasi dan Biomagnifikasi

Bioakumulasi adalah akumulasi senyawa kimia dalam tubuh organisme melalui berbagai cara yang dimungkinkan seperti kontak langsung, respirasi, makanan, dan lain-lain.

 Biomagnifikasi (bioamplifikasi) adalah akumulasi bahan pencemar melalui rantai makanan.

Mekanisme untuk meminimalisir efek racun :

1. Minum obat dosis kecil

2. Beberapa organisme memiliki enzim yang memproses produk limbah dan racun lingkungan untuk mengurangi toksisitasnya.

3. Mengurangi efek dari produk limbah dan racun dengan menghilangkannya dari tubuh melaluiekskresi. Dapat terjadi melalui pernapasan, berkeringat, dan buang air kecil.

Uji efek racun pada hewan laboratorium

- Uji toksisitas yang paling umum digunakan dan diterima adlah untuk mengekspos populasi hewan laboratorium untuk mengukur dosis zat tertentu dalam kondisi yang terkontrol.

- Membutuhkan biaya yang mahal, memakan waktu, dan membutuhkan banyak hewan percobaan.

- Uji toksisitasi sulit dilakukan karena sensitivitas setiap anggota populasi berbeda-beda.

Macam Toksisitas, Dosis & Efek

- Untuk mengelompokkan bahan menurut toksisitas relatifnya.

- Zat yang cukup berbahaya membutuhkan sekitar 1g/kg berat badan untuk membuat dosis yang mematikan.

- Sangat beracun membutuhkan bahan 1/10 dari jumlah itu.

- Bahan yang sangat beracun membutuhkan 1/100 (beberapa tetes)

- Supertoxic sangat kuat.

- Efek akut disebabkan oleh satu eksposur dalam toksin dan mengakibatkan krisis kesehatan.

- Efek kronis bersifat tahan lama dan dapat terjadi satu dosis yang sangat beracun.

- Tingkatan yang dapat terdeteksi tidak selalu berbahaya.

- Efek nonlinier (hormesis) yaitu mengaktifkan mekanisme perbaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Perkuliahan 3 Jaringan Komputer

 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)      Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabeljaringan yang menggunakan bahan ...